Rhymaspace
Hi, I'm Theresia Rima.
An Indonesian student, dancer, fangirl, and art lover. Feel free to contact me :)

Big claps and credits for the basecode beningsann, and the editor Ndot, the template is superblue. Enjoy! Don't forget to follow ^^
Bibit Radikalisme di Indonesia
Jumat, 29 Januari 2016 | 1/29/2016 | 0 Sista/Bro
Kali ini gua mau nge-post sesuatu yang agak serius ye. Sebenarnya gua mau nge-post tentang J-Hope BTS tapi gua malah keasikan cari foto-foto die. Keasikan LOL. J-Hope lain kali aja dahh.

Jadi gua mau nge-post ini murni karena kekhawatiran gua terhadap bangsa ini (caelah). Jadi kira-kira beberapa hari pasca Bom Sarinah tanggal 14 Januari lalu, gua nonton berita di channel BeritaSatu tentang Cegah Radikalisme Sejak Dini. Kalau mau liat di YouTube silahkan, gua udah cek ternyata di YouTube ada. Nih video + linknya:

Part 1

Part 2

Part 3

Part 4

Gua sih menyarankan untuk nonton. Ini issue yang cukup memprihatinkan.

Lewat berita ini, gua melihat hasil survey dari sekitar 900-an siswa SMP-SMA Negeri di Jakarta. Gua lupa berapa persis angkanya, yang gua inget, seinget gua semua data ini antara 10-40%. Jadi, ada sekian persen siswa yang menyetujui tindak kekerasan/terorisme yang mengatasnamakan agama. Selain itu ada juga sekian persen yang menolak hormat kepada Bendera Merah Putih, dan juga menolak menyapa orang yang berbeda ras/agama.

Gua kaget saat melihat data-data ini. Apalagi yang di-survey bukan orang dewasa, tapi masih pelajar, Masih seumuran gua mungkin, atau malah lebih muda. Dan di antara mereka ada yang sudah nggak bisa toleransi sama keragaman, nggak punya rasa hormat dan nasionalisme, bahkan menyetujui terorisme. Inilah bukti kalo bibit radikalisme udah mulai ditanam sama generasi muda. Lu bisa bayangin kalo mereka yang mulai teracuni ini dibiarkan aja lalu pas gede jadi apa?
"Wah bukan Islam lu!" *JEDER* dan gua mati. 
"Liat tuh banyak bule!" *BLAR* Bom bunuh diri. 
Gua nggak mau Indonesia jadi negara teroris plis, korupsi ae udah kampret bener.

Btw, mungkin beberapa ada yang bingung kali ya, sebenarnya radikalisme itu apa sih? Jadi pengertian radikalisme menurut bahasa ialah suatu paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis. Biasanya radikalisme bisa muncul di dalam diri seseorang karena kurangnya pegangan hidup (ajaran agama yang kuat dan benar, prinsip hidup, dll.),  sosialisasi yang tidak sempurna/menyimpang (mendapat nilai-nilai yang bertentangan dengan nilai yang ada di masyarakat), dan kurangnya toleransi terhadap perbedaan atau keragaman. Itulah definisi dan penyebab radikalisme.

Lalu gua juga baca beberapa berita dari Internet, seperti:


Bukti udah dimana-mana. Gua nggak menyadari kalo kita udah sejauh ini disusupi radikalisme. Aliran yang keras ini kalo dibiarkan lama-lama bakal melahirkan generasi yang nggak bertoleransi, nggak nasionalis, dan pikirannya dangkal. Rasanya negara ini bisa nggak aman.

Tapi di saat yang seperti ini, gua pingin menghimbau kepada anak-anak Indonesia yang masih belum (dan semoga aja nggak akan pernah) teracuni sama radikalisme. Hey kamu, yang pikirannya masih jernih, kamulah yang beruntung. Kenapa? Karena lu mengalami proses sosialisasi yang seimbang dan sempurna. Semua lingkungan lu--keluarga, sekolah, teman--mengajarkan lu nilai-nilai yang baik dan benar. Gua juga lega gua juga tidak tertanam paham ini. Walau Sanur kadang lebay, tapi di Sanur gua diajarin pengetahuan dan nilai moral yang bener dan nggak sesat.

Gua pingin kita semua melek keadaan biar makin waspada. Dan kalo lu ketemu temen lu mulai keracuni radikalisme, please, kembalikanlah dia ke jalan yang benar. Lu nggak mau kan temen lu jadi teroris?

Yah, begitulah intinya. Post ini cukup panjang dan boring ye, wkwk. Oke dah itu aja pesan-pesan gua. BYE!~

Label: ,

Tari Giring-giring
Selasa, 19 Januari 2016 | 1/19/2016 | 0 Sista/Bro
HALO
Jadi pada hari Sabtu, 9 Januari 2016 kemarin, gua nari bareng Kak Ayu dan Kak Bintang di acara natalan Kompleks Cipinang Indah yang diadakan oleh PUKK (Perkumpulan Umat Katolik dan Kristen). Jam 5 sore udah ngumpul di rumah gua untuk siap-siap dan make-up. Lalu kita berangkat ke Gedung Yamaha Music Cipinang untuk tampil pada jam 8 malam. Cekidot foto-fotonye~

 



 




Jadi Tari Giring-giring itu berasal dari Pulau Kalimantan. Tari Giring-giring ini banyak versinya sesuai ciri khas daerah masing-masing. Properti yang digunakan pun bermacam-macam. Bisa dengan sepasang bulu rangkong, sepasang tongkat pendek, atau satu tongkat pendek dengan satu tongkat panjang,

Di Kalimantan Tengah, Tari Giring-giring juga disebut Tari Tolang Totai dan Tari Ganggareng. Sedangkan di Kalimantan Timur disebut Tari Gantar. Tarian ini merupakan tarian yang mengekspresikan kegembiraan dan rasa senang masyarakat. Sekarang biasanya digunakan untuk menyambut tamu.

Tarian ini awalnya merupakan tarian yang berasal dari suku Dayak Ma’anyan yang kemudian berkembang dan populer di Kalimantan tengah, terutama di Kabupaten Barito. Nama Giring Giring di ambil dari nama tongkat yang di mainkan oleh para penarinya yaitu tongkat Giring Giring atau biasa di sebut Gangerang oleh masyarakat Kalimantan Tengah.

Dalam tari Giring Giring ada 2 jenis tongkat yang digunakan yaitu tongkat panjang dan tongkat pendek. Tongkat panjang dipegang tangan kiri yang digunakan untuk menghentakkan ke lantai. Sedangkan tongkat pendek dipegang tangan kanan dan dimainkan dengan cara diayunkan. Tongkat pendek tersebut terbuat dari bambu tipis yang diisi dengan biji piding sehingga menghasilkan suara yang unik apabila dipadukan dengan suara hentakan tongkat yang panjang.

Dalam tari Giring Giring ini juga diiringi oleh musik pengiring tradisional seperti kangkanong (gamelan), gendang dan gerantung.

Sekian tentang Tari Giring-giring :D See u next post people.


Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Giring-Giring


"Sini Rim, mana kamera aku," --Kak Ayu
"Bentar ya, lagi selfie."  *cekrekrekkrekkrek*
"Loh, kok hasilnya banyak." #gapteksamakamera

Label: , , , ,

JOGJA TRIP: Kaula Leather, Sendangsono, Dowa, Jogja Bay
Sabtu, 02 Januari 2016 | 1/02/2016 | 0 Sista/Bro
Yap jadi gua ke Jogja bareng keluarganye Angela: Papa Tiwan, Mama Erlinda, sama Koko Adi dari tanggal 26-29 Desember lalu.

DAY 1
Berlima kita cus ke sono tanggal 26 Desember pake Garuda jam 8 pagi. Kira-kira nyampe Jogja jam 9 lalu kita langsung ke Kaula Leather di Jalan Pugeran Timur MJ II no. 594 A.
Di situlah kita mengikuti leather workshopnya. Di sana kita diajarkan dan dibimbang oleh Kak Taufik. Gua memilih bikin tas, sedangkan Angela dan Tata bikin dompet. Gua sih kagak foto-foto seluruh studionya, yang foto si Angela. Btw Tata ikut juga karena kebetulan dia juga lagi liburan di Jogja hahahha.

Sesampai di studio gua memilih salah satu model tas (kebetulan di web-nya nggak ada, waks. Nih coba aja cek ke kaula-leather.com dan cocokkan hasil akhirnya dengan punya gua :p).
Ini gua mau jelasin tahap-tahap membuat tasnya, maafkan kalo gambar nggak lengkap hiks. Gua terlalu capai untuk memotret segalanya.

       
1. Tahap pertama, gambar kerangka tas-nya lalu potong kulitnya. Kulit yang dipake itu kulit sapi dari Bali, tebalnya pun ada yang tipis, sedang, dan tebal. Di sini gua pake yang tipis.

2. Melubangi dan menggunting kulit. Dilakukan biar nanti kulitnya bisa dijahit atau dibentuk dengan mudah.

3. Pewarnaan. Dilakukan dengan cat kulit. Bisa menggunakan 1-2 warna dan bisa digradasi. Makin banyak air, makin halus warnanya. Kulit dicat di kedua sisinya. Kalau hanya memakai 1 warna, bolak balik pake warna yang sama. Kalo memakai 2 warna (misal biru dan kuning), bagian dalam kulit diberi warna yang lebih muda (kuning) agar warna di sisi dalam tidak mengotori bagian luar kulit.

4. Kulit dijemur agar catnya meresap.

5. Polishing. Pake semir sepatu yang berwarna bening merk KIWI. Tahap ini berfungsi untuk memunculkan kembali warna yang sudah diserap oleh kulit. Sehabis dipolish, disikat lagi agar kulit terlihat mengkilap.

6. Tas dibentuk sesuai dengan bentuknya (bisa dijahit atau hanya dimasukkan). Kalo punya Angela dan Tata dijahit, jadi lama. Tas punya gua sih cuma dimasuk-masukkin :p

7. Detail. Tas diberi kancing dan emboss (ukiran). Khusus untuk tas gua, gua minta biar ada talinya. Jadi gua mengepang kulitnya dengan susah payah. Walau akhirnya dibuatin juga sama Kak Taufik :") Beneran coy ngepangnya susah banget, beda gitu caranya. Gua lebih master menjahit waks


Jadi kita mengerjakan semua itu dari jam 11 siang sampe jam 8 malam~ tanpa makan siang dan hanya ditemani snack. Waks beneran kayak kerja rodi. Nih, cekidot hasil kerja keras ai:


    
              

      


YEAY. Dan tas itu harganya Rp. 550.000 kawan (sebenarnya Rp. 450.000 atau Rp. 500.000 gitu, tapi karena gua tambah tali jadi harganya segitu). Angela dan Tata yang membuat dompet membayar seharga Rp. 350.000. 

DAY 2
Hari kedua si Tata ngikut lagi sama kita. Lol. Kita ke 2 wilayah gereja untuk memberikan beasiswa di desa sana. Gua lupa nama kedua gereja itu waks peace. Lalu abis itu kita ziarah ke Sendangsono.

     


DAY 3
Hari ketiga ini kita ke Dowa. Apa itu Dowa? Dowa itu merk tas yang memfokuskan kepada rajutan. Yas people, rajutan. Walaupun ada tas yang campur sama kulit sih, nggak semuanya rajutan. Di sana gua beli 1 tas lipet warna ungu seharga Rp. 200.000. Cekidot~

   

Lalu setelah ke Dowa kita ke Jogja Bay. Waktu kita ke liat depannya WOW udah kayak di luar negeri gitu waterparknya. Ada mercusuar dan kapal supergede di sisi kanan dan kiri pintu masuk. Lalu kita bayar tiket masuk untuk orang dewasa sebesar Rp. 90.000  dan biaya sewa loker sebesar Rp. 30.000 (murah banget, tapi...) 

Waktu kita masuk ke dalam waterpark, kita kecewa karena ternyata waterparknya kecil. Padahal waterpark ini katanya terbesar di Indonesia (waks). Tapi sepertinya pihak Jogja Bay melakukan soft opening yang benar-benar "soft." Terbukti dengan masih sempitnya wilayah waterpark dan masih banyak wahana yang dalam proses pembangunan. Kondisi air juga mengecewakan karena kolam tidak bersih dan banyak terdapat pasir. Di sana juga kekurangan jumlah ban karena terlalu banyaknya jumlah pengunjung yang melebihi kapasitas. Peraturan unutk meletakkan kembali ban sehabis dipakai juga tidak tegas sehingga kami tidak kunjung mendapat ban untuk bermain. Kamar bilas juga mengecewakan karena kurang banyaknya jumlah ruang bilas tertutup dibandingkan dengan ruang ganti, Akhirnya kami terpaksa membilas diri di shower bilasan yang terbuka (yang buat bocah-bocah ;") itu pun tidak semua shower bekerja dengan maksimal karena banyak shower yang airnya kecil.

Sebenarnya secara concept waterpark ini tuh udah bagus, dekorasinya meyakinkan, ada teaternya segala, dll. Tapi gua rasa dia terlalu cepat open. Wahana banyak yang belum siap, manajemennya kurang baik pula, dan jumlah pengunjungnya melebihi kapasitas. Misal, seharusnya tempat itu hanya bisa menampung 5000 orang, tapi kenyataannya, kami bertiga masuk sebagai orang yang ke 8001, 8002, dan 8003.

Jadi overall, waterpark ini tidak begitu memuaskan, Mungkin kita bisa tunggu beberapa bulan untuk melihat perkembangan waterpark ini. Semoga tahun 2016 bisa diperbaiki.

Yowes, daripada banyak omong, nih foto-fotonye:

             

         




DAY 4
Hari terakhir, Tata udah nggak ikut kita lagi waks. Hari terakhir kita ke Bakpia Pathuk 25, beli oleh-oleh dan liat pabrik pembuatan bakpianya. Lalu kita makan siang dan kembali ke Jakarta jam 18.45~

-FIN-

Liburan ke Jogja ini memang berkesan, walaupun penyakitnya macem-macem :"D

Pulang liburan gua menderita pegal-pegal dan alergi parah teman. No need to mention where and how, karena penyakit kulit itu tidak perlu diperlihatkan oke :) lol

BYE.

Label: , , , ,

Membatik ;3
Minggu, 20 Desember 2015 | 12/20/2015 | 0 Sista/Bro
So this blog quite abandoned for weeks...yeah I totally forgot to post anything because of semester test :/

Lalu karena sekarang sudah bebas, LIBURAN TELAH TIBA

HOORAY

Karena itu temen-temen gua pada ngajak ke Museum Tekstil. Untuk apa? Membatik. Yeah jadi ceritanya hari Jumat, 18 Desember kemaren gua ke Museum Tekstil dan Batik di Tanah Abang bareng Fidel, Yoan, Angela, sama Karina. Sebenarnya Novia sama Tata juga mau ikut tapi mereka nggak bisa :(  Jadi kita pergi berlima. Ngumpul jam 10, kita foto-foto dulu sementara nunggu semuanya tiba di museum. Cekidot foto-fotonye

          

Di depan Museum Tekstil

Ya begitulah, sebenarnya masih banyak sih fotonye wkwk.
Lalu setelah semua ngumpul, kita daftar dan bayar sebanyak Rp. 40.000 untuk bisa membatik di sini. Sehabis itu kira-kira jam setengah 11, kita ke saung batiknya untuk membatik. Jadi kita nggak membatik di dalem museum lol. Mari kita lihat gimana proses membuat batik tulis~

1. Menjiplak pola dengan pensil ke sehelai kain yang disediakan
2. Mulai memegang canting untuk menebalkan pola dengan malam (lilin cair). Memberi malam pada pola harus bolak-balik. Kalau tidak, nanti saat dicelup warna, warnanya merembes.



Pola punya gue. Hihi. Malamnya banyak yang bocor waks liat tetesan-tetesan itu :")
Udah selesai diberi malam~

3. Kalo udah selesai diberi malam, pinggir-pinggir kain diberi parafin (lilin cair bening) 

4. Proses pewarnaan. Kain dicelup ke cairan naptol untuk mengikat warna. Lalu dicelup ke warna yang diinginkan. Jika menginginkan warna yang tua, ulangi perwarnaan dari naptol lalu ke cairan warna. Jika menginginkan warna sekunder (campuran), setelah dicelup ke warna pertama, celupkan ke naptol lalu baru ke warna kedua.


5. Kain dijemur


Dan inilah saatnya untuk melihat hasilnya...... *drum rolls*






TAADAAAAHHH
*kasih gambar yang gede biar greget*


Yak lalu setelah kita membatik kita juga melihat-lihat Museum Tekstil yang isinya kain tenunan semua. Kita juga liat Museum Batik yang isinya batik-batik yang keren-keren abiiezzzz. Tapi maap, kagak bisa di-post fotonya disini. Melanggar hak cipta (?) wkwkw.

Sekian pengalaman ai. Nantikan post berikutnya:
Workshop leather di Jogja

Entahlah. Kayaknya liburan Natal dan tahun baru ini gua jadi seniman sekali.

Ciao

Label: , , ,

B.A.P is BACK!
Senin, 23 November 2015 | 11/23/2015 | 0 Sista/Bro
Halo, gue membuat post ini karena lagi jatuh cinta banget sama B.A.P. Sebenarnya gue udah lama suka grup ini, tapi setelah ditinggal hiatus selama 1 tahun 9 bulan, gue baru merasakan betapa merananya gue tanpa mereka. Lalu pas tanggal 15 November 2015, they finally back. KYAH.

Jadi mereka comeback dengan mengeluarkan mini album "MATRIX" dengan title track "Young, Wild & Free" karangan sang leader tercinta Bang Yong Guk <3 Yowes cekidot MVnye:


Dibandingin MV B.A.P yang zaman jebot, MV yang ini emang nggak terlalu waw sih. Bomat, gue masih hepi sampe sekarang karena mereka comeback :D
Yang masih buta tentang ini grup, bisa cek profilnya. Ini gue kasih beberapa link aja, I'm too lazy for sorting out the facts haha. Maybe next time kalo gue niat dan ada waktu. Peace.

But if you understand English well and want to know more about them, or want to know how to support B.A.P, I suggest you these pages:

Segitu dulu aja (agak antiklimaks lol). BABYZ pamit~



Label: , , , ,

Tari Bajidor Kahot
Sabtu, 24 Oktober 2015 | 10/24/2015 | 0 Sista/Bro
Hai! Kali ini aku mau berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang menari~ Jadi pas hari Sabtu, 17 Oktober lalu, aku menari bersama Kak Ayu dan Kak Bintang untuk mengisi acara Reuni Mudika gerejaku di Paroki Santo Antonius Padua Bidaracina. Nah kami di sana menampilkan Tari Bajidor Kahot dari Sunda atau daerah Jawa Barat. Cekidot foto-fotonye~

Di panggung :)





Kumpulan selfie di toilet :p wkwk
Abis manggung nongkrong di McD :D


Nah itu die foto-fotonye. Nah sekarang ini dia penjelasan secara garis besar tentang Tari Bajidor Kahot~

Nama Bajidor Kahot mempunyai kemungkinan ada hubungannya dengan Kliningan-Bajidoran. Yaitu merupakan sebuah bentuk pertunjukan rakyat yang diduga mulai muncul sekitar tahun 1950-an. Pertunjukan kesenian ini merupakan ekspresid ari masyarakat Karawang dan Subang. Arena Banjidoran enjadi ajang pertemuan masyarakat, bertemuanya gaya kreasi, dan disadari atau tidak menjadi ajang persaingan status dan gengsi.

Sedangkan Tari Bajidor Kahot adalah salah satu Tari Kreasi Baru dari Jawa Barat. Tari ini diperkirakan tercipta pada kisaran tahun 2000, berangkat dari tarian rakyat yang bertemakan pergaulan yang lebih menceritakan keceriaan para Mojang, itulah mengapa tarian ini ditarikan oleh para penari remaja putri yang cantik jelita yang biasanya berjumlah empat hingga delapan orang. Busana yang digunakan adalah kebaya khas tanah pasundan berwarna cerah yang didesain pas dengan bentuk tubuh sehingga terlihat lebih menawan. Penambahan beberapa aksesoris seperti selendang dan kipas juga semakin mempercantik pertunjukan tari ini.

Dalam pertunjukannya, pada awalnya Tarian Bajidor Kahot dimainkan dengan durasi sekitar 13 menit namun karena menyesuaikan dengan kebutuhan panggung dan waktu pertunjukan, durasi tarian bisa menjadi lebih singkat. Seni Pertunjukan Tari ini biasanya diringi oleh gendang khas tanah pasundan. Selain itu iringan Gamelan Bali juga menambah kekayaan musik yang mengiringi tari ini.




Sumber:
http://zainbie.com/sekilas-tentang-tari-bajidor-kahot/
http://www.mangyono.com/2013/05/tari-bajidor-kahot.html
http://kridabudaya.com/gallery/bajidor-kahot-dance-copy/


Label: , , , ,